Oleh Hengky Ola Sura
Kali di bibir manis dan dadamu
Penawar musim rontok yang minta warna
(Hati remuk antara lebur sayang dan cinta)
Tak ada padang sedalam pelukmu
Tapi kau tahu pohon-pohon di tepi jalan raya,
Tempat berteduh kabut di senja masa
Akan menggoda rindu keluar malam
Mencium gelap di relung bayang mata
Kekasih pujaan dan matahari yang baru
Paculah gelap paculah rasa hampa
Antara pamit dan musim jadi
Kita hanya anak-anak yang percaya kekuatan cinta
Oh kekasih, oh tanah tercinta
Akan ku tulis malam berkepanjangan
Di jari perempuan kesayangan
Matahari yang baru
Salju putih membentang di samar ranjang
Di biru laut matanya hari sepi berlalu
Benih cinta telah tertanam di daramu
Kami telah saling mencinta
Menatap sunyi matahari di bening senja
Inikah akhir perjalanan
Sampai murai-murai pulang di pagi tua
Mimpi terakhir pujaan hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Puisi-Puisi Gody Usnaat-Catatan Redaksi Hengky Ola Sura
POHON SINYAL :buat Anna 1/ sudah dua jam aku duduk di bawa pohon sinyal menanti sinyal datang hinggap dan berki...
-
Oleh Hengky Ola Sura Kru Buletin Sastra Seniman Kata Uniflor Ende Memasyarakatkan sastra salah satunya adalah melalui pentas teater. Teater ...
-
Setelah 09 Juni 2004, tinggal kami berlima. Saudari kami, nomor empat berpulang dalam matinya yang paling diam. Tak ada pesan, tak ada cerit...
No comments:
Post a Comment